QSec Movie : The Love of Siam
The Love of Siam (2007) sebuah
film yang menceritakan kisah cinta dua sahabat masa kecil, Mew dan Tong. Mew
seorang anak pemalu yang tinggal bersama neneknya. Neneknya suka sekali mengajari
Mew bermain piano peninggalan kakkenya. Sedangkan Tong seorang anak yang sangat
energik, dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Tang dan tinggal bersama
keluarganya. Keluarga Tong digambarkan sebagai keluarga sempurna. Sebagai
seorang pendiam, Mew sering kali dibully di sekolah. Pada suatu hari di toliet
sekolah, saat Mew dibully, Tong hadir sebagai pahlawan untuk membantu
Mew. Hal itu barangkali dilakukannya karena Tong merasa bersalah telah menjatuhkan
permen karet ke rambut Mew. Setjak aksi heroik Tong itu, mereka berdua mulai
bersahabat.
Tong dan Keluarganya pergi
berlibur ke Chiangmai, Tang meminta ijin
untuk tetap tinggal bersama kawan-kawannya. Merekapun kembali tanpa Tang
bersama mereka. Setelah di rumah, Tong memberi hadiah pada Mew sebuah boneka
kayu. Bonekah itu terdiri dari beberapa bagian. Dia menyembunyikan
bagian-bagian itu dan memberi petunjukpada Mew agar menemukannya. Rupanya cara
memberi hadiah seperti itu merupakan tradisi dalam keluarganya. Sayangnya,
bagian terakhir gagal diperoleh Mew lantaran pohon tempat menyembunyikannya ditebang.
Tang tak kunjung kembali dari
liburannya. Saat Malam Natal, kedua orang tua Tong memutuskan untuk mencari Tang di
Chiangmai. Tong untuk sementara dititipkan untuk tinggal bersama Mew.
Persahabtan merekapun terjalin semakin erat.
Gagal menemukan Tang, keluarga
Tong memutuskan untuk pindah rumah. Dengan demikian Tong dan Mew terpaksa
berpisah. Enam tahun berlalu kedua bocah tadi berubah menjadi remaja. Tong
tetap menajdi remaja yang energik dan mempunyai pacar perempuan bernama Donut.
Meski begitu hubungan mereka terasa dingin. Kehidupan keluarganya berubah dratis
sejak kepergian Tang. Korn ayahnya, tak bisa memaafkan dirinya sendiri yang
memberi ijin kepada Tang untuk mendaki. Depresi berkepanjangan membuatnya
menjadi seorang alkoholik. Sedangkan Ibunya, Sunee, terlihat lebih tegar dan
mengatasi segala maslah dalam keluarga itu.
Kepindahan Tong membuat Mew
tidak memiliki banyak teman. Hidupnya semakin sepi setelah Neneknya
meninggal. Mew menyalurkan perasaannya
melalui music. Mew pun tumbuh menjadi
seoarang lead vocal dalam sebuah band, August Band. Diam-diam, seorang gadis, bernama
Ying, mencintainya. Ying yang tinggal di rumah yang dulu di hunin oleh Tong begitu
terobsesi pada Mew dan berusaha keras menarik perhatiannya dengan mengunakan “pelet”
Tong dan Mew kembali berjumpa,
saat Tong mencari album milik August Band di Siam Square. Secara kebetulan, Mew
juga baru saja dari toko CD untuk mengecek penjualan album bersama teman
bandnya. Produser Mew, meminta August Band meminta mereka unuk membuat lagu
bertema cinta untuk menaikan penjualan. Awalnya Mew kesulitan menulis lagu
cinta. Dengan kehadiran Tong, Mew mendapat banyak inspirasi untuk menulis lagu
cinta.
Mew memperkenalkan Tong pada June, manager barunya. Wajah June sangat mirip sekali dengan kakaknya Tang. Tong dan ibunya meminta June berpura-pura menjadi Tang untuk menolong ayahnya lepas dari depresi. Semua itu membuat Tong dan Mew semakin dekat, dan menyadari ada benih-benih cinta tumbuh diantara mereka. Saat pesta penyambutan kembali Tang, Tong mencium Mew di taman, tanpa sengaja hal itu dilihat oleh ibunya.
Keesokan harinya, Sunee menemui Mew untuk memintanya menjauh dari Tong. Permintaan itu membuatnya sangat terpukul, dan membuatnya ingin berhenti bermusik. Sulit baginya menyanyikan lagu cinta, ketika cinta yang dia rasakan adalah cinta terlarang. Ying pun akhirnya juga menyadari bahwa cintanya pada Mew bertepuk sebelah tangan. Tong marah pada ibunya yang mencampuri privasinya. Dia menjadi jarangpulang dan mengikuti jejak ayahnya menjadi pemabuk.
Tong akhirnya memutuskan Donut, lalu menemui Mew di konser. Namun begitu, Tong tidak meminta Mew menjadi pacarnya. Tong memberi hadiah Natal, berupa potongan terakhir dari boneka yang dulu pernah ia berikan. Hidung dari boneka tersebut diperoleh berkat bantuan Ying. Tong berkata bahwa dia mencintai Mew, tetapi tidak bisa bersamanya.
Meski berdurasi panjang, hampir mencapai 3 jam, film ini
sama sekali tidak membosankan. Dialog-dialog didalamnya terdengar sangat
sederhana, tetapi memiliki makna yang mendalam. Dialog dalam film ini, mampu membawa penonton untuk benar-benar masuk
kedalam cerita, dan benar-benar merasakan kesepian yang dialami Mew
Bagi saya yang gay, film ini memiliki akhir yang
menyedihkan. The Love of Siam adalah film bertema gay pertama yang membuat saya
menangis. Setelah menonton film itu, saya masuk kamar dan menagis sendiri. Kemudian, saya
mengirim pesan kepada pacar saya untuk
memutuskannya. Saya merasa bersalah kepada keluarga saya, sehingga memilih
melakukan hal serupa dengan Tong. (dua bulan berikutnya saya punya pacar baru
:v) Film ini lebih dari sekadar BL. Film ini, merupakan drama keluarga yang relevan dilihat oleh siapapun. Karena dari sana, kita bisa melihat arti pentingnya keluarga. Bagi saya pribadi, saya belajar bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Kita tidak
bisa mendapatkan semua yang kita inginkan. Terkadang suatu pilihan akan sangat
menyakitkan, karena kita harus mengorbankan sesuatu yang berharga dalam hidup.
Life is hard, but….



Komentar
Posting Komentar