DEMI APAPUN!!! HOMOSEKSUAL HARUS DILARANG!!!


 Beberapa hari lalu saya mengajukan sebuah pertanyaan di beberapa grup gay FB. Saya bertanya,” Tanpa membawa agama, adakah alasan untuk melarang homoseksual ?”  Di dunia ini, setidaknya ada 4000an agama, dan dalam satu agama pastilah memiliki banyak tafsir. Pembahasan isu homoseksual dari sudut pandang agama, menurut saya hanya akan membawa kita pada perdebatan yang nirfaedah. Karena setiap orang pasti akan berada pada server yang berbeda. Karena itu, saya mencoba membuka sebuah diskusi tanpa membwa agama, agar semua orang bisa berada pada satu server yang sama untuk mencari kebenaran.

 Pertanyaan itu mendapat respon yang beragam. Ada yang memaki, dan menuduh saya atheis, ada yang ngotot bawa agama, tetapi tetap ada yang menjawab dengan baik. Dari  jawaban yang  masuk,  bisa disimpulkan  3 alasan mengapa homoseksual harus  DILARANG.  Mari kita bahas satu persatu.

Homoseksual tidak natural :

 Alasan ini menekankan bahwa hubungan seks genital adalah antara laki-laki dan perempuan. Karena hubungan seks  ditujukan untuk proses reproduksi . Binatang aja paham mana laki, mana perempuan. Masak manusia ga paham?

Ok. Masuk akal sih. Tapi ternyataaaa…..!!!!  Perilaku homoseksual ditemukan pada ratusan spesies lainya. Bahkan, pembahasan  mengenai perilaku homoseksual pada binatang sudah ada di era Aritoteles, yakni pada burung merpati, partridge, dan burung Puyuh. Wuih!!! Burung ketemu burung.

Selain burung, homoseksual juga bisa  ditemukan pada lumba-lumba, singa, anjing, kelawar, kura-kura, pingguin, dll. Jika kita melakukan pencarian di google dengan kata kunci “pingguin homoseksual” kita akan menemukan ratusan berita pasangan pingguin yang mengadopsi telur dan membesarkan anak bersama pasangan gay-nya.

Sama seperti pada manusia, para ahli masih berdebat tentang apa yang menyebabkan orientasi homoseksual pada hewan. Ada yang berpendapat hal ini dipengaruhi hormone.  Ada yang menduga hal ini disebabkan oleh ukuran gonad (kelenjar seks) dan stuktur  otak.  Beberapa ahli lain menyebutkan factor genetiklah yang berperan membentuk  orientasi seksual  pada binatang.

Tetapi bisa dipastikan, sejauh ini, belum ada ahli yang berpendapat  binatang-binatang tersebut menjadi homoseksual karena salah pergaulan atau bahkan karena kurang beriman. Tidak pernah pula ditemui, seekor burung gereja menasehati burung merpati supaya segera bertobat. Simbol Roh Kudus masak iya homo. Eeh… :p

Jadi Homo natural ga sih?

Tidak baik untuk kesehatan :

Anus itu tempat keluarnya kotoran. Sumber penyakit, bisa infeksi. Lagi pula otot di anus tidak didesain untuk menerima penetrasi, kalau dipaksa malah bikin rusak. Kalau punya wasir bisa makin parah. Dan yang paling bahaya bisa menularkan HIV.

Kali ini semua argument itu benar. Saya tidak bisa membantahnya. Anal sex memang beresiko  untuk kesehatan.  (so far, gw baik-baik aja  sih. Karena selama hal itu dilakukan sewajarnya. ) Hanya saja perilaku seksual kan ga cuma anal. Tidak semua  gay melakukan anal seks. Banyak yang justru merasa tidak nyaman melakukan anal seks  karena berbagai alasan. Misal ,karena merasa sakit. (dasar lemah :v)

Sedangkan untuk HIV, yang menyebabkan penularan sebenarnya bukan orientasi homoseksual. Namun, perilaku seks yang tidak aman. Yakni hubungan sex tanpa kondom dan bergonta-ganti pasangan. Penularan itu bisa dicegah dengan berbagai cara. Pertama tidak melakukan hub seksual  (terutama penetrasi). Kedua mengunakan kondom . Dan ketiga, setia dengan pasangan. Lah emg boleh nikah??? Ya setia ga harus nikah kan, yang penting komitmen. 

BTW, sebenarnya yang dimaksud dalam pertanyaan homoseksual sebagai orientasi seksual  bukan perilaku seksual. Loh beda tho??? Bedalah. ßKlik kl mau tahu bedanya.  Dengan kata lain, alasan kesehatan tidak nyambung dengan pertanyaan. Alasan kesehatan hanya bisa digunakan untuk melarang anal seks, bukan melarang homoseksual sebagai  orientasi, dan melarang perilaku seks lain selain anal seks.

Dan jangan pernah lupa homoseksual tidak hanya gay (pertanyaan diajukan di grup gay, sehingga pembahasan terbatas pada kelompok gay dan fokus pada anal seks), ada juga lesbian. Perilaku Seksual pasangan lesbian jauh lebih aman dibandingkan pasangan heteroseksual.

Vaginal Sex tanpa kondom dan bergonta-ganti pasangan  juga beresiko tinggi menularkan HIV. Fingering, dan pengunaan sex toy untuk penetrasi  jauh lebih aman dari pada intercourse mengunakan penis. Karena  cairan sperma bisa membawa virus . Jadi haruskan kita melarang GAY, St8, dan mendukung Lesbian demi alasan kesehatan????

Menyebabkan kepunahan :

Lebay ah… Weitzzz.  Jangan tertawa. Ini alasan paling masuk akal dan masalah serius yang harus kita cari solusi bersama. Apa jadinya jika tidak ada yang menikah antara laki-laki dan perempuan? Laki-laki dan laki-laki, maupun perempuan dan perempuan tidak bisa menghasilkan keturunan. Jika tidak ada generasi baru , manusia akan punah.

Lah, emang populasi homoseksual  di dunia ada berapa sih, kok bisa sampe segitu dasyat efeknya. Sampai tidak ada lagi laki-laki  dan perempuan yang menikah. Beberapa negara pernah melakukan survey mengenai populasi homoseksual . Dari data itu, rata-rata populasi kelompok minoritas seksual hanya sekitar 4% .  Secara umun, di negara-negara barat 93% laki-laki mengidentifikasi dirinya sebagai heteroseksual, dan  87% perempuan mengidentifikasi dirinya sebagai heteroseksual .  Hanya 2% laki-laki dan 0,5% perempuan yang menyatakan diri sebagai homo tulen. Sisanya ada dalam spectrum antara heteroseksual dan homoseksual, dimana 5% laki-laki, dan 10% perempuan dominan heteroseksual.

Tapikan kalau dibiarin, homonya bisa tambah banyak  dan bisa punah manusianya?

Dari tahun-ketahun, di negara yang terbuka, tidak ada perkembangan signifikan jumlah populasi homoseksual. Di Inggris misalnya,  tahun 2009-2016, rata-rata populasi heteroseksual  ada 93,8%. Dalam survey itu, sekitar 4% memilih untuk tidak menjawab, dan hanya 1,1% yang mengidetifikasi sebagai gay dan lesbian. Sama halnya dengan Inggris, Kanada, yang termasuk negara favorit untuk mencari suaka LGBTQ, tahun 2003-2014 jumlah populasi homoseksual hanya berkisar 1%. Meskipun  pada tahun 2012 di Kanada terdapat 11% penduduk rentang  usia 18-34 tahun yang mengidetifikasi dirinya sebagai anggota keluarga LGBTQ+, pertumbuhan penduduk di Kanada pada tahun itu masih sebesar 1,1% . dari data diatas, masihkah masuk akal mengkaitkan homoseksual sebagai penyebab kepunahan manusia .

Benar ada beberapa negara yang memiliki pertumbuhan penduduk negative, tetapi hal itu tidak berkaitan dengan isu homoseksual.  

Secara umum, saat ini dunia masih disibukan dengan masalah lonjakan jumlah penduduk.  Pertumbuhan penduduk yang semakin besar membawa banyak masalah bagi umat manusia.  Seperti, ketersediaan lahan baik untuk tempat tinggal maupun produksi (pertanian, peternakan) sumber energy, ketersedian air, dan menambah limbah. Bukankah, tanpa kita sadari justru hal itu yang sebenarnya dapat memicu kehancuran semesata alam? Dan, jika kita berpikir lebih dalam, homoseksual  adalah solusi alami untuk masalah itu. Seperti pingguin gay yang menetaskan telur yang ditinggal orang tua, lalu merawatnya, pasangan gay pun bisa merawat anak yang diterlantarkan oleh pasangan heteroseksual. Masuk akal bukan?

Namun, jika kita memang mau memaksa untuk mempermasalahkan factor keturunan,  hari ini sudah ada solusinya. Pasangan gay bisa mencari surogocy mother, dan pasangan lesbian dapat menerima donor sperma.  


Jadi adakah alasan melarang homoseksual? 


Keseruan diskusi di FB :





Setidaknya ada satu yang bisa bikin adem :) 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Only God Knows Why (2)

Only God Knows Why (1)

Kapan Nikah?