32 Years Struggle
Beberapa hari setelah ulang tahun ke 32, tanpa suatu alasan yang jelas saya terdampar di alun-alun kota Magelang sendirian. Bukan tanpa alasan yang jelas sih, sejujurnya malam itu saya merasa asing dengan diri saya, dan kegabutan itu akhirnya membuat saya berkendara ke Magelang. (Jarak Jogja-Magelang sekitar 53 KM, waktu tempuh dengan motor +/-1 jam) Ada pertanyaan besar yang membayangi, setelah 32 tahun apa yang telah saya capai dan selanjutnya saya mau apa. Apa yang bisa saya banggakan selama 32 tahun? Nothing. . Menyedikan ya. Kegelisahan saya malam itu, dipicu oleh masalah ekonomi. Pandemi telah memberi pukulan telak bagi saya. Even i knew, i’m not alone, millions others people experienced excactly the same, i still felt messed up. I worried. Dinginnya kota Magelang membuat saya termenung lebih dalam. Memori saya terbawa pada suatu malam saat saya berbincang dengan sahabat dekat saya di kamar biara. He is a frater*, and i was. Hari-hari itu adalah hari...